Orang Minangkabau keturunan YAHUDI ???

Hai bloger semua, kali ini saya pengen sharing dengan bloger semua terutama buat bloger” yang orang Minangkabau, tentang sebuah artikel yang saya temukan kemaren saat goggling. Mungkin sudah bisa dibilang basi, tapi saya masih penasaran dengan isinya. Saya yang 95% asli orang Minangkabau meski dengan sedikit keturunan Sunda, sejujurnya tidak percaya dengan artikel ini. Namun artikel ini sangat menarik untuk kita bahas. Artikel ini berisikan tentang Sejarah keturunan orang Minangkabau, yang katanya keturunan YAHUDI.

Nah, sekarang silahkan bloger baca dulu artikel di bawah ini, sebenarnya artikel Sayheart Bougart ini berbahasa inggris, tapi saya dapat terjemahannya dari seorang friend di blog.


B'nai Jacob (MInagkabau), The lost Jews Tribe from West Sumatera?? 
(B'nai Jacob (Minangkabau), Suku Yahudi yang hilang dari Sumatera Barat??)

Hampir semua orang Minang percaya bahwa nenek moyang mereka berasal dari dataran tinggi di Sumatera yang dipimpin oleh Raja Alexander Agung atau Izkandar Zulkarnain.

Menurut Sejarah Kristen, raja tersebut hidup dari zaman 356 SM sampai 323 SM

Dia juga dikenal sebagai Raja Alexander III dari Macedonia, seorang pemimpin militer yang paling berhasil sepanjang zaman dan dianggap tidak bisa dikalahkan dalam setiap pertempuran. Di zamannya, dia sudah menguasai kebanyakan daerah yang sudah dikenal.

Ayahnya adalah Philip II yang menyatukan kebanyakan kota2 di dataran utama Yunani dalam kepemerintahan Macedonian dalam sebuah Negara federasi yang disebut Persatuan Corinth (League of Corinth)

Raja Alexander menguasai daerah2 termasuk Anatolia,Syria,Phoenicia,Judea,Gaza,Mesir

Bactria,Mesopotamia (Irak),dan dia memperluas batas2 imperiumnya sejauh Punjab,India.

Menurut AlQuran, Zulkarnain juga sempat mengunjungi China dan membantu membangun Tembok Besar China

Alexander menyatukan banyak suku2 asing ke dalam kesatuan tentaranya, yang akhirnya membuat para cendikiawan menganggap dia sebagai seorang Bapak Penyatuan. Dia juga mendorong pernikahan antara tentaranya dengan suku2 asing tersebut,dan dia sendiri juga menikahi 2 putri dari suku2 asing tersebut

Daerah paling terpopular yang pernah ia kuasai adalah Alexandria (Mesir) atau dalam bahasa arab Iskandariyah,dinamai sesuai namanya.

Al Quran menyebutkan Raja Alexander dalam beberapa ayat antara lain Al Kahfi 83-89
Diantara tentaranya, ada beberapa suku Yahudi yang ikut yang dikenal sebagai B’nai Jacob (Anak dari Nabi Yakub)

Hari ini,para keturunannya menyebut dirinya sebagai orang Minangkabau, yang didapat dari kata2 generasi mereka sebelumnya “Bainang Ka Yakubu” atau aslinya B’nai Yakub (sesuai lidah generasi pertama)

Selama kunjungan Alexander ke Asia Timur,Pernikahan besar2an antara tentara Alexander dan suku asli Asia timur terjadi sesuai perintah Alexander,karena China adalah tempat yang sangat damai untuk beristirahat,dan tentu saja,karena raja tidak membawa wanita di dalam tim tentaranya.

Dan hasilnya, pria dari suku Yahudi B’nai Yakub menikah dengan wanita2 dari suku di China dan membawa kebudayaan dari masing2 adat.

Dari Cina, Raja melanjutkan berlayar ke Laut Cina Selatan dan memutari Selat Malaka menuju pantai barat Sumatera

Beberapa keluarga percampuran Yahudi-China tersebut memutuskan untuk menetap, yang lain mengambil rute lain ke India dari jalur Nepal

Ketika mereka sampai diantara pulau Siberut dan dataran utma Sumatera mereka dapat Melihat puncak Gunung Merapi.

Jika anda pergi naik Speedboat dari Pelabuhan Ikan Padang,Muara dan pergi ke Pulau Siberut, sekitar 2 jam setelah meninggalkan pulau utama, dengan cuaca yang baik,anda akan bisa melihat Gunung merapi nun jauh disana. Kelihatan mistik. Sekitar 4 jam dengan boat dari Padang ke Pulau Siberut.

Merapi adalah sebutan sekarang,kata ini diturunkan dari kata “Marave”, bahasa Aram yang berarti “tempat yang paling tinggi”

(ada lagu daerah yang terkenal yang diambil dari cerita kuno yang mengatakan “Sajak Gunuang Marapi sagadang talua itiak.” Yang berarti “sejak Gunung Merapi sebesar telur itik)
Bahasa Aram adalah bahasa Ibu dari Bahasa Arab dan Ibrani.Bahasa ini dipercaya sebagai bahasa yang dipakai Nabi Ibrahim A.S dan dan tidak diragukan lagi begitu juga dipakai Raja Alexander juga.

Di dekat Gunung Merapi, Raja menemukan tempat yang sesuai untuk mengakhiri perjalanan. Dia meminta tentaranya yang menikah untuk memulai membuat tempat yang lebih permanent.

Dalam istilah kuno orang Minang, Kata yang berarti memulai untuk membuat tempat perlindungan adalah “taruko” yang ternyata berakar dari bahasa Aram “tarukh” atau “tarack” dan bahasa Ibrani.

Alexander kemudian wafat disana dengan damai dan dikuburkan di pemakaman mewah bernama Pariangan (Taman Pharaoh)

Hari ini,pengunjung dapat dengan mudah menemukan kuburan sepanjang 7 meter disana dan itu diyakini sebagai tempat peristirahatan raja (saya pernah mengunjungi tempat itu tapi tidak memiliki kesempatan untuk secara tepat mengukurnya)

Salah satu istri Alexander Boendo Kendon (bahasa Aram yang berarti isteri yang tercinta) melahirnkanseorang anak satun2nya yang bernama Than Kendon (bahasa Aram yang berarti Anak tercinta) atau sekarang lebih dikenal sebagai Dang Tuanku

Sebelum wafat, Alexander mewariskan satu set peraturan yang disebut Tamvo Alam (bahasa Aram yang berarti Kitab Pengakuan”) yang menjelaskan adat2 untuk rakyatnya (Hari ini,orang Minang masih bersandar kepada buku petunjuk tersebut untuk memecahkan masalah dan kompleksitas yang terjadi di komunitas mereka)

Kitab yang sekarang disebut “tambo” menyebutkan aturan2 tertentu yang sangat tegas
Mengenai matrilinear yang juga sangat umum dipakai oleh bangsa yahudi sekarang Aturan Matrilinear sekarang disebut sebagai Ad Tho’t,Bahasa aram untuk “kepatuhan” atau Adat. Adat mengatur bahwa, seluruh barang termasuk harta warisan tidk terbatas hanya tanah saja,rumah dan sawah hanya boleh diberikan kepada wanita saja

Catatan:
Islam datang ke dataran Minangkabau kira2 pada abad ke 13 dang mendapatkan tentangan keras dari Kaum Adat. Ketika Ajaran wahabi datang, pada abad ke 18, sebuah kompromi terjadi antara agama dan adat Minangkabau dan dikenal sebagai Adat Basandi Syara’,Syara’ Basandi Kitabullah (adat bersendi Syariat Islam,Syariat Islam bersendi Al Quran)

Sistem Matrilinear masih menyisakan jejak2nya sampai Sekarang.Bahkan Sheikh Minangkabauwi, seoran ulama kelahiran Sumatera Barat memutuskan untuk menetap dan menjadi imam di masjidil haram di mekkah ketimbang kembali ke kampong halamannya untuk menunjukkan ketidaksukaanya terhadap system yang dia sebut kafir.

Untuk menjaga dan menyakinkan Adat benar2 menjadi pola2 perilaku Kaumnya, raja Alexander menunjuk penasehatnya yang bernama Raphael (Perpatih) dari suku B’nai Yakub dan Tun Gong (Tumenggung) dari suku China

Rafael memimpin dan menjaga kepentingan keluarga Carta (Koto) dan Phillip (Piliang) sedangkan Tun Gong memimpin keluarga Bong Ti (Bodi) dan Chan Yah Goh (Chaniago).

Setelah itu,semua keturunan Perpatih dan Tumenggung dianugrahi gelar “Datuk” yang berasal dari nama “Dan Tuanku” yang meninggal di usianya yang cukup muda

Dilihat dari kesamaan dengan atribut bangsa Yahudi seperti aturan warisan berdasarkan matrilinear dan karakternya yang berbeda dengan rata2 orang Indonesia kebanyakan, Seorang dari suku Minang tidak jarang diprediksikan sebagai “Bngsa Yahudi Indonesia”

Tapi sayang,kerabatnya di Israel mungkin tidak terlalu senang mendapat berita ini karena
Fakta menyebutkan bahwa semua orang Minang adalah umat Muslim

Jakarta 30 February 2009

Sayheart Bougart (Terjemahan : http://willysuryawan.blogspot.com)


Nah bloger, disini saya memiliki beberapa bahan pertimbangan yang perlu di perhatikan :

1.     Apakah Iskandar Zulkarnain dan Alexander Agung adalah orang yang sama ?, karena dalam tambo Minangkabau pernah yang saya baca, di sebutkan kalau orang Minang keturunan Iskandar Zulkarnain tanpa di sebutkan embel-embel Alexander Agung. Dan juga dalam beberapa referensi lain yang saya dapat bahwa Iskandar Zulkarnain adalah seorang ISLAM bukan seorang YAHUDI.

2. Sayheart Bougart sudah salah dalam mengartikan Alquran. Di mana-mana referensi, orang Yahudi biasa disebut sebagai Bani Israel bukan Bani Yakub, walaupun Nabi Yakub itu dijuluki Israel. Istilah Bani Yakub tidak lazim digunakan, bahkan oleh orang Yahudi sekalipun, jelas istilah itu hanya dikarang-karang sahaja oleh penulis data ini. Jadi Otomatis Iskandar Zulkarnain yang merupakan keturunan Bani Yakub bukan YAHUDI seperti yang di sebut.

3.    Dilihat dari segi penulisan bahasa, terlalu mengagungkan ras yahudi. pemahaman Sayheart Bougart tentang adat minangkabau sangat ragu-ragu dan kaku. jelas Sayheart Bougart mengarang dan menulis artikel yang cocoknya ditujukan untuk membanggakan ras yahudi

4.    Kalaupun iya, itu hanyalah sebuah keturunan kog, tidak ada hubungannya dengan keadaan orang Minangkabau baik itu secara adat, tingkah laku, dan sistem Matrilinearnya. Lihatlah adat Minangkabau sekarang : Berlandaskan kepada ajaran Alquran (adat basandi sarak, sarak basandi Kitabulloh),

5.   Lihatlah tingkah laku orang Minang saat ini. sopan, baik, Mayoritas ISLAM dan tidak ada yang seperti tingkah laku orang YAHUDI saat ini.

6.     Kita lihat dari sistem Matriliniarnya. Dari Buku “Budaya Alam Minangkabau” yang saya baca. Sistem ini di ambil melihat dari Perilaku alam, bukan dari aturan YAHUDI seperti yang di sebut di atas.


Bloger, saya mungkin terlalu awam dalam hal ini. Tapi saya coba ambil kesimpulan saja dari semua di atas :

Apapun yang di sebut pada artikel tersebut. Yang namanya orang Minangkabau asli 100% beragama Islam, Adat Minangkabau saat ini berpedoman pada Alquran (adat basandi sarak, sarak basandi Kitabulloh) bukan kepada aturan Yahudi. Dan mungkin Sayheart Bougart berpendapat demikian karena Kepintaran orang Minangkabau, Kecerdikan orang Minangkabau melebihi kepintaran orang-orang Yahudi. Tapi kita orang Minangkabau tidak licik, tidak bejat seperti orang YAHUDI saat ini hahaha. (Gusti Oki Rafiol)

Nah bloger, jika dari bloger yang membaca punya pendapat tentang artikel di atas silahkan di comment ya !!! ^_^

4 komentar:

  1. pertama masalah tambo bukan nya tambo adalah kumpulan carito dan kaba yang sifat nya turun temurun. dan baru belakangan dibukukan. bukannya langsung dari alexander agung atau zulkarnain.
    kedua masalah alexander agung itu zahudi atau islam saya yakin ia adalah yahudi. islam ada semenjak nabi muhammad diturunkan dan zurkarnain / agung sebelumnya. jadi saya yakin alexander adalah penganut ajaran nabi yaqub, dan ibrahim
    kemudian masalah yahudi menganut matriliniar belum saya temukan sumber yang pasti, setahu saya Selain suku Minangkabau, sistim matrilineal juga dianut oleh sekelompok kecil masyarakat suku perkampungan Danau Nyana di Afrika, suku Iroquois Indian Amerika, suku Negeri Sembilan Malaysia dan suku Babemba di Rhodesia India. hanya lima suku bang itu yang menganut sistem matreliniar
    tidak ada yang nama nya wanaita sejajar di tradisi minang

    BalasHapus
  2. Di Israel ada 12 suku dan salah satunya Yahudi itu dari suku Yehuda. Jadi sebenarnya judulnya bukan Yahudi yang terhilang tetapi Israel yang terhilang karena 10 suku Israel itu merupakan pecahan dari Kerajaan Israel setelah Raja Salomo (Nabi Sulaeman) wafat. Setiap suku berbeda sifat dan tingkah lakunya. Suku Israel yang menonjol setelah Kerajaan Israel pecah yaitu Yehuda karena jumlahnya mayoritas, dan Yehuda ini membentuk identitas dengan nama Yahudi.

    Nama negara Israel sekarang diambil (bukan nama Yahudi walau yang dirikan mayoritas Yehuda) karena beberapa suku Israel yang berpisah ada yang sudah masuk kembali, sehingga nama Israel dipakai untuk reuni masa Raja Daud (Nabi Daud).

    Untuk tahu PASTI bahwa orang tsb keturunan Israel atau tidak ya TEST DNA. Ada info bahwa DNA rata kaum Melayu 35%nya dari Timur Tengah namun tidak diketahui Timur Tengah yang MANA ?

    Yahudi pada umumnya menganut Patrilineal yaitu nama anak wajib diambil dari garis keturunan ayah. Namun, karena kawin campur, maka orang Yahudi masih diakui Yahudi jika ibunya Yahudi seperti Ahmad Dhani masih diakui oleh kaum Yahudi karena neneknya adalah seorang Yahudi.

    Pada era Gubernur Jenderal Raflesia, ada seorang anak Raja (Pangeran) Pagaruyung (Minangkabau) diambil dan dijadikan Raja di Negeri Sembilan. Oleh karena itu segala nama daerah seperti Tanah Datar, dan sistem kekerabatan mengikuti Minangkabau. Selain itu adat Minangkabau juga menyebar ke Brunei.

    Demikian penjelasan saya gan. Terima kasih.

    BalasHapus
  3. indak ado dalam al-qur'an mangecekan tentara iskandar zulkarnain anak yakub doh caliak na stek lu..this is an absolute rubbish made by those rotten jewish ,,urang yahudi ko pandai manipu, marubah kato2 yang mirip pengucapannyo tapi artinyo jauah babeda ado dalam al-qur'an kalau ndak salah ambo..urang yahudi indak akan pernah masuak islam nyo doh caliak bana al-qur'an lu! DALAM AL-QUR'AN ISKANDAR ZULKARNAIN TU URANG YANG MANAGAKAN AGAMO ALLAH SAJO INDAK LAIN DARI ITU DOH .penghinaan bana artikel ko sia namo yahudi yang mambuek ko? urang yahudi tu bangga jo ke-yahudiannyo ahmad dhani inyo mancecek "thank's for the gen(gen yahudi yang inyo dapek dari kakek nyo),, natalie de portman bangga inyo jo yahudi-nyo pernah inyo mangecek(saya lebih merasa dirumah jika saya berada di tel-aviv),,,daniel radcliffe pernah mangecek inyo bangga jadi yahudi (saya bangga menjadi seorang yahudi ,karena saya jadi bisa membuat lelucon2 yahudi)

    BalasHapus
  4. Jangan percaya begitu saja sebuah berita tanpa jelas sumber dari pihak mana.. sayheart bougart ini jelas jelas nama inisial bukan nama asli.. ilmuwan sejarah kah? Sejarahwan dunia ga kenal sm ini orang.. jangan2 orang yahudi yang ingin mempengaruhi orang minang supaya percaya dan beri dukungan pada misi yahudi zionis.. zionis dari dlu pola kerjanya adalah menghasut, Bikin berita bohong dan propaganda... prinsip cek dan recek perlu kita pakai pada berita yang ga jelas data fakta.. bisa jadi ini hanya misi membujuk orang minang berjiwa perantau tuk netap di israel dan dicuci otaknya tuk perkuat misi zionis..

    BalasHapus