Tentang sebuah jendela

unik. . .
menatap sebuah jendela yang terbuka, ditemani tirai dan kerlap kerlip lampu kamar. .
meski tidak pernah tertutup, meski dengan posisi yang sama. tapi mengapa tidak ada sedikitpun rasa bosan untuk melihatnya.

pernah terlintas dalam pikiran,
untuk apa gunanya terus ku tatap jendela yang sama itu ???
untuk apa selalu ku pandangi tirai yang kadang memberi sedikit cahaya terang dari dalamnya ???
apa aku penasaran dengan sesuatu di baliknya ??
apa aku ingin merasakan bagaimana berada disana, di balik jendela yang tidak pernah menutup itu ??

sudah cukup lama ku menatap jendela kaca berbingkai kayu itu,
tapi. .
semakin lama ku menatapnya. semakin bertambah juga rasa penasaran ini.
semakin ku coba untuk mengelakkannya. semakin besar rasa keingin tahuan ku,
apakah jendelanya sudah tertutup ??
apakah lampunya sedang hidup atau redup ???

kemaren. sempat ku melirik serius jendela itu. saat itu juga ada perasaan berbeda yang menerpa ku secara tiba-tiba.
gerangan apa yang akan terjadi ???
mmmm. . .
mungkin sudah tiba waktu ku untuk bersiap. .
bersiap untuk tidak lagi menatap, melirik, memandang jendela kaca berbingkai kayu itu.
bersiap untuk kehilangan tirai yang memancarkan cahaya lampu itu.
bersiap untuk kehilangan rasa penasaranku tentang apa yang terjadi di balik jendela itu.

Kenapa ??
karena jendela itu akan tertutup untuk waktu yang lama, yang aku sendiri tidak tahu sampai kapan.
karena tirai itu akan menghilang bersama radupnya cahaya dari baliknya.
karena aku akan tau bahwa tidak ada lagi yang terjadi di balik jendela itu.

ya sudahlah. . .
mungkin ini sudah menjadi ketentuan Sang Pencipta.
mungkin ini lah keinginan dari makhluk indah di balik tirai itu.
mungkin ini lah saat ku untuk menghilangkan semua rasa penasaran ku.

Tapi.
Harapan ini masih ada untuk melihat jendela itu tetap terbuka.
harapan agar makhluk indah itu masih di sana dan tetap membuat rasa penasaran ku ini semakin besar.
harapan untuk tidak kehilangan cahaya indah dari bohlam kamar itu.

Jendela. . . tentang sebuah rasa cinta ku terhadap makhluk indah yang bersembunyi di baliknya ^_^

Orang Minangkabau keturunan YAHUDI ???

Hai bloger semua, kali ini saya pengen sharing dengan bloger semua terutama buat bloger” yang orang Minangkabau, tentang sebuah artikel yang saya temukan kemaren saat goggling. Mungkin sudah bisa dibilang basi, tapi saya masih penasaran dengan isinya. Saya yang 95% asli orang Minangkabau meski dengan sedikit keturunan Sunda, sejujurnya tidak percaya dengan artikel ini. Namun artikel ini sangat menarik untuk kita bahas. Artikel ini berisikan tentang Sejarah keturunan orang Minangkabau, yang katanya keturunan YAHUDI.

Nah, sekarang silahkan bloger baca dulu artikel di bawah ini, sebenarnya artikel Sayheart Bougart ini berbahasa inggris, tapi saya dapat terjemahannya dari seorang friend di blog.


B'nai Jacob (MInagkabau), The lost Jews Tribe from West Sumatera?? 
(B'nai Jacob (Minangkabau), Suku Yahudi yang hilang dari Sumatera Barat??)

Hampir semua orang Minang percaya bahwa nenek moyang mereka berasal dari dataran tinggi di Sumatera yang dipimpin oleh Raja Alexander Agung atau Izkandar Zulkarnain.

Menurut Sejarah Kristen, raja tersebut hidup dari zaman 356 SM sampai 323 SM

Dia juga dikenal sebagai Raja Alexander III dari Macedonia, seorang pemimpin militer yang paling berhasil sepanjang zaman dan dianggap tidak bisa dikalahkan dalam setiap pertempuran. Di zamannya, dia sudah menguasai kebanyakan daerah yang sudah dikenal.

Ayahnya adalah Philip II yang menyatukan kebanyakan kota2 di dataran utama Yunani dalam kepemerintahan Macedonian dalam sebuah Negara federasi yang disebut Persatuan Corinth (League of Corinth)

Raja Alexander menguasai daerah2 termasuk Anatolia,Syria,Phoenicia,Judea,Gaza,Mesir

Bactria,Mesopotamia (Irak),dan dia memperluas batas2 imperiumnya sejauh Punjab,India.

Menurut AlQuran, Zulkarnain juga sempat mengunjungi China dan membantu membangun Tembok Besar China

Alexander menyatukan banyak suku2 asing ke dalam kesatuan tentaranya, yang akhirnya membuat para cendikiawan menganggap dia sebagai seorang Bapak Penyatuan. Dia juga mendorong pernikahan antara tentaranya dengan suku2 asing tersebut,dan dia sendiri juga menikahi 2 putri dari suku2 asing tersebut

Daerah paling terpopular yang pernah ia kuasai adalah Alexandria (Mesir) atau dalam bahasa arab Iskandariyah,dinamai sesuai namanya.

Al Quran menyebutkan Raja Alexander dalam beberapa ayat antara lain Al Kahfi 83-89
Diantara tentaranya, ada beberapa suku Yahudi yang ikut yang dikenal sebagai B’nai Jacob (Anak dari Nabi Yakub)

Hari ini,para keturunannya menyebut dirinya sebagai orang Minangkabau, yang didapat dari kata2 generasi mereka sebelumnya “Bainang Ka Yakubu” atau aslinya B’nai Yakub (sesuai lidah generasi pertama)

Selama kunjungan Alexander ke Asia Timur,Pernikahan besar2an antara tentara Alexander dan suku asli Asia timur terjadi sesuai perintah Alexander,karena China adalah tempat yang sangat damai untuk beristirahat,dan tentu saja,karena raja tidak membawa wanita di dalam tim tentaranya.

Dan hasilnya, pria dari suku Yahudi B’nai Yakub menikah dengan wanita2 dari suku di China dan membawa kebudayaan dari masing2 adat.

Dari Cina, Raja melanjutkan berlayar ke Laut Cina Selatan dan memutari Selat Malaka menuju pantai barat Sumatera

Beberapa keluarga percampuran Yahudi-China tersebut memutuskan untuk menetap, yang lain mengambil rute lain ke India dari jalur Nepal

Ketika mereka sampai diantara pulau Siberut dan dataran utma Sumatera mereka dapat Melihat puncak Gunung Merapi.

Jika anda pergi naik Speedboat dari Pelabuhan Ikan Padang,Muara dan pergi ke Pulau Siberut, sekitar 2 jam setelah meninggalkan pulau utama, dengan cuaca yang baik,anda akan bisa melihat Gunung merapi nun jauh disana. Kelihatan mistik. Sekitar 4 jam dengan boat dari Padang ke Pulau Siberut.

Merapi adalah sebutan sekarang,kata ini diturunkan dari kata “Marave”, bahasa Aram yang berarti “tempat yang paling tinggi”

(ada lagu daerah yang terkenal yang diambil dari cerita kuno yang mengatakan “Sajak Gunuang Marapi sagadang talua itiak.” Yang berarti “sejak Gunung Merapi sebesar telur itik)
Bahasa Aram adalah bahasa Ibu dari Bahasa Arab dan Ibrani.Bahasa ini dipercaya sebagai bahasa yang dipakai Nabi Ibrahim A.S dan dan tidak diragukan lagi begitu juga dipakai Raja Alexander juga.

Di dekat Gunung Merapi, Raja menemukan tempat yang sesuai untuk mengakhiri perjalanan. Dia meminta tentaranya yang menikah untuk memulai membuat tempat yang lebih permanent.

Dalam istilah kuno orang Minang, Kata yang berarti memulai untuk membuat tempat perlindungan adalah “taruko” yang ternyata berakar dari bahasa Aram “tarukh” atau “tarack” dan bahasa Ibrani.

Alexander kemudian wafat disana dengan damai dan dikuburkan di pemakaman mewah bernama Pariangan (Taman Pharaoh)

Hari ini,pengunjung dapat dengan mudah menemukan kuburan sepanjang 7 meter disana dan itu diyakini sebagai tempat peristirahatan raja (saya pernah mengunjungi tempat itu tapi tidak memiliki kesempatan untuk secara tepat mengukurnya)

Salah satu istri Alexander Boendo Kendon (bahasa Aram yang berarti isteri yang tercinta) melahirnkanseorang anak satun2nya yang bernama Than Kendon (bahasa Aram yang berarti Anak tercinta) atau sekarang lebih dikenal sebagai Dang Tuanku

Sebelum wafat, Alexander mewariskan satu set peraturan yang disebut Tamvo Alam (bahasa Aram yang berarti Kitab Pengakuan”) yang menjelaskan adat2 untuk rakyatnya (Hari ini,orang Minang masih bersandar kepada buku petunjuk tersebut untuk memecahkan masalah dan kompleksitas yang terjadi di komunitas mereka)

Kitab yang sekarang disebut “tambo” menyebutkan aturan2 tertentu yang sangat tegas
Mengenai matrilinear yang juga sangat umum dipakai oleh bangsa yahudi sekarang Aturan Matrilinear sekarang disebut sebagai Ad Tho’t,Bahasa aram untuk “kepatuhan” atau Adat. Adat mengatur bahwa, seluruh barang termasuk harta warisan tidk terbatas hanya tanah saja,rumah dan sawah hanya boleh diberikan kepada wanita saja

Catatan:
Islam datang ke dataran Minangkabau kira2 pada abad ke 13 dang mendapatkan tentangan keras dari Kaum Adat. Ketika Ajaran wahabi datang, pada abad ke 18, sebuah kompromi terjadi antara agama dan adat Minangkabau dan dikenal sebagai Adat Basandi Syara’,Syara’ Basandi Kitabullah (adat bersendi Syariat Islam,Syariat Islam bersendi Al Quran)

Sistem Matrilinear masih menyisakan jejak2nya sampai Sekarang.Bahkan Sheikh Minangkabauwi, seoran ulama kelahiran Sumatera Barat memutuskan untuk menetap dan menjadi imam di masjidil haram di mekkah ketimbang kembali ke kampong halamannya untuk menunjukkan ketidaksukaanya terhadap system yang dia sebut kafir.

Untuk menjaga dan menyakinkan Adat benar2 menjadi pola2 perilaku Kaumnya, raja Alexander menunjuk penasehatnya yang bernama Raphael (Perpatih) dari suku B’nai Yakub dan Tun Gong (Tumenggung) dari suku China

Rafael memimpin dan menjaga kepentingan keluarga Carta (Koto) dan Phillip (Piliang) sedangkan Tun Gong memimpin keluarga Bong Ti (Bodi) dan Chan Yah Goh (Chaniago).

Setelah itu,semua keturunan Perpatih dan Tumenggung dianugrahi gelar “Datuk” yang berasal dari nama “Dan Tuanku” yang meninggal di usianya yang cukup muda

Dilihat dari kesamaan dengan atribut bangsa Yahudi seperti aturan warisan berdasarkan matrilinear dan karakternya yang berbeda dengan rata2 orang Indonesia kebanyakan, Seorang dari suku Minang tidak jarang diprediksikan sebagai “Bngsa Yahudi Indonesia”

Tapi sayang,kerabatnya di Israel mungkin tidak terlalu senang mendapat berita ini karena
Fakta menyebutkan bahwa semua orang Minang adalah umat Muslim

Jakarta 30 February 2009

Sayheart Bougart (Terjemahan : http://willysuryawan.blogspot.com)


Nah bloger, disini saya memiliki beberapa bahan pertimbangan yang perlu di perhatikan :

1.     Apakah Iskandar Zulkarnain dan Alexander Agung adalah orang yang sama ?, karena dalam tambo Minangkabau pernah yang saya baca, di sebutkan kalau orang Minang keturunan Iskandar Zulkarnain tanpa di sebutkan embel-embel Alexander Agung. Dan juga dalam beberapa referensi lain yang saya dapat bahwa Iskandar Zulkarnain adalah seorang ISLAM bukan seorang YAHUDI.

2. Sayheart Bougart sudah salah dalam mengartikan Alquran. Di mana-mana referensi, orang Yahudi biasa disebut sebagai Bani Israel bukan Bani Yakub, walaupun Nabi Yakub itu dijuluki Israel. Istilah Bani Yakub tidak lazim digunakan, bahkan oleh orang Yahudi sekalipun, jelas istilah itu hanya dikarang-karang sahaja oleh penulis data ini. Jadi Otomatis Iskandar Zulkarnain yang merupakan keturunan Bani Yakub bukan YAHUDI seperti yang di sebut.

3.    Dilihat dari segi penulisan bahasa, terlalu mengagungkan ras yahudi. pemahaman Sayheart Bougart tentang adat minangkabau sangat ragu-ragu dan kaku. jelas Sayheart Bougart mengarang dan menulis artikel yang cocoknya ditujukan untuk membanggakan ras yahudi

4.    Kalaupun iya, itu hanyalah sebuah keturunan kog, tidak ada hubungannya dengan keadaan orang Minangkabau baik itu secara adat, tingkah laku, dan sistem Matrilinearnya. Lihatlah adat Minangkabau sekarang : Berlandaskan kepada ajaran Alquran (adat basandi sarak, sarak basandi Kitabulloh),

5.   Lihatlah tingkah laku orang Minang saat ini. sopan, baik, Mayoritas ISLAM dan tidak ada yang seperti tingkah laku orang YAHUDI saat ini.

6.     Kita lihat dari sistem Matriliniarnya. Dari Buku “Budaya Alam Minangkabau” yang saya baca. Sistem ini di ambil melihat dari Perilaku alam, bukan dari aturan YAHUDI seperti yang di sebut di atas.


Bloger, saya mungkin terlalu awam dalam hal ini. Tapi saya coba ambil kesimpulan saja dari semua di atas :

Apapun yang di sebut pada artikel tersebut. Yang namanya orang Minangkabau asli 100% beragama Islam, Adat Minangkabau saat ini berpedoman pada Alquran (adat basandi sarak, sarak basandi Kitabulloh) bukan kepada aturan Yahudi. Dan mungkin Sayheart Bougart berpendapat demikian karena Kepintaran orang Minangkabau, Kecerdikan orang Minangkabau melebihi kepintaran orang-orang Yahudi. Tapi kita orang Minangkabau tidak licik, tidak bejat seperti orang YAHUDI saat ini hahaha. (Gusti Oki Rafiol)

Nah bloger, jika dari bloger yang membaca punya pendapat tentang artikel di atas silahkan di comment ya !!! ^_^

Mengenal Jurusan Teknik Sipil

TEKNIK SIPIL

Dunia tidak pernah berhenti membangun, selama pola pikir manusia berkembang, IPTEK terus menerus meningkat. Maka pembangunan akan terus berjalan. contohnya Dubai yang dulunya kota yang kotor, sekarang berubah menjadi kota Mentropolis di Asia. itu semua karena pembangunan yang begitu pesat di sana.



Teknik Sipil, sebuah jurusan yang ruang lingkup ilmunya mengenai Pembangunan. mempelajari semua bentuk pembangunan mulai dari perencanaan pembangunan, hingga bangunan tersebut berdiri megah. Namun banyak kalangan masyarakat yang belum mengerti mengenai lingkup Teknik Sipil ini dan prospek di Teknik Sipil. kebanyakan berpendapat seperti ini "Masuk Teknik Sipil ??, mau jadi tukang bangunan", atau yang lebih parah, "Masuk Teknik Sipil ??? Nanti kerjanya di pencatatan sipil donk".

ada beberapa pengertian Teknik Sipil yang saya kutip dari buku, dan penyampaian beberapa Dosen.

1. Teknik Sipil adalah sebuah ilmu Fisika Terapan, yang mempelajari segala lingkup pembangunan, mulai dari perencanaan, bahan, perhitungan hingga bentuk bangunan itu sendiri. "Dosen T.Sipil Undip"

2. Teknik Sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.

Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematikafisikakimiabiologigeologilingkungan hingga komputermempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar "id.Wikipedia.org"

3. Sederhananya, Teknik Sipil Mempelajari semua yang DITANCAPKAN ke Tanah "(L2A009103), Mahasiswa T.Sipil Undip"

Setelah kita mengetahui apa itu Teknik Sipil. sekarang kita juga harus tahu untuk apa jurusan Teknik Sipil ini di dirikan, Kompetensi apa yang diharapkan dari lulusan Teknik Sipil ini nantinya :
1. Mampu merencanakan dan merancang bangunan teknik sipil secara kompehensif yang meliputi struktur bangunan, analisis biaya sampai dengan siap dilaksanakan di lapangan
2. Mampu melaksanakan dan melakukan pengawasan dalam pelaksanaan konstruksi teknik sipil.
3. Mampu menganalisa dan menyelesaikan permasalahan teknik sipil dengan pertimbangan aspek teknik, sosial, ekonomi, dan lingkungan
4. Mampu bekeja sama dan menyesuaikan diri terhadap perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam melaksanakan profesi ketekniksipilan

Setelah itu kita harus tahu, apa sih Prospek di dunia kerja buat lulusan Teknik Sipil ini ?? :
1. Dosen Jurusan Teknik Sipil 
2. Kontraktor 
3. Sebagai perencana dalam bidang pertambangan (Teknik Sipil Bidang Geoteknik)
4. Sebagai konsultan bangunan
5. Bekerjasama dengan Arsitek, bahkan bisa juga menjadi Arsitek.
6. Dinas Pekerjaan Umum (PU)
7. Dinas Perhubungan
8. Pilihan terakhir Pegawai Bank.

Begitulah segala lingkup di Jurusan Teknik Sipil, mulai dari pengertian, lingkup ilmu, kompetensi dan Prospek kerja sudah terjabarkan. Mudah-mudahan dapat menjadi refrensi bagi teman-teman yang berminat di bidang pembangunan, dan dapat menjadi jawaban bagi kalangan yang meragukannya selama ini

(L2A009103) "Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang"

Rancangan Jembatan Selat Sunda



Informasi dan berita seputaran dunia rancang bangun di bidang jasa konstruksi terasa semakin dibutuhkan baik dikalangan mahasiswa teknik sipil, praktisi, maupun masyarakat dunia jasa konstruksi lainnya. Dalam dunia rancang bangun modern, faktor lingkungan sudah merupakan suatu harga mati yang harus sungguh-sungguh diperhatikan. Seperti halnya desain Jembatan Selat Sunda, pilar-pilar Jembaatan tidak lagi menapak pada pulau-pulau kecil. Tetapi kini pilar-pilar Jembatan ini menapak hanya di lepas pantai pulau-pulau kecil itu.
Marilah kita intip desain Jembatan Selat Sunda (JSS) yang unik melalui majalah Tecno Konstruksi (Edisi 26, Jan 2010: 8-17). Hasil studi PT Bangungraha Sejahtera Mulia (BSM) seperti yang diungkap oleh majalah ini, “Desain Trase JSS harus menjaga kelestarian pulau-pulau kecil itu. Pulau konservasi itu tidak boleh ada pembangunan di atasnya. Karenanya JSS nantinya hanya akan melintas di lepas pantai pulau-pulau kecil”.
Dari berbagai trase itu yang terbaru adalah usulan dari PT BSM dari hasil pra studi kelayakan yang telah dilakukan. Aspek teknis dan kaitannya dengan lingkungan PT BSM dibantu konsultan Wiratman Asociates. Trase itu merupakan dua bentang tanpa adanya tiang sejauh 2,2 kilometer. Pondasi yang mendukung Pylon sebagai tiang tempat digantungkannya jembatan sangat besar sekali. Pondasi model caisson yang berpenampang bulat itu memiliki diameter 100 meter, jadi luas penampang itu mencapai satu hektar. Kedalaman tiang pondasi yang terendam di dalam air laut hanya boleh sekitar 30-40 meter, lebih dari itu akan, maka beban yang dipikul akan terlalu besar.
Jembatan bentang panjang dengan teknologi jembatan bentang panjang generasi ketiga akan diterapkan pada JSS. Salah satu perubahan yang signifikan dari model sebelumnya adalah pada deck jembatan. Jika pada jembatan bentang panjang generasi sebelumnya ketebalan deck jembatan bisa mencapai 15 meter. Untuk bentang tengah gantung jembatan gantung yang semakin panjang, seperti di JSS yang mencapai 2,2 kilometer, maka deck yang tebal akan sangat berat sekali. Karenanya generasi ketiga jembatan bentang panjang memiliki deck yang tipis dari bahan baja. Pada JSS tebal deck hanya 4,5 meter, tetapi tetap memiliki kekuatan yang besar.
Deck ini bukan hanya tipis tetapi banyak lubang dan rongga untuk mereduksi terpaan angin pada deck yang sangat berbahaya pada jembatan bentang panjang. Angin diberi kesempatan untuk lewat di sela-sela rongga pada deck, jadi bentuknya dirancang aerodinamis.
JSS mengambil konsep desain jembatan Messina sebagai referensi. Jembatan Messina yang dijadwal selesai pada tahun 2016 juga merupakan deck dengan tebal yang kecil serta aerodinamis. Sebenarnya deck dengan ketebalan yang kecil sudah ada yang selesai dan sudah beroperasi sejak Desember 2009 yaitu di jembatan Xiao Hu Men di China, tetapi bedanya dengan JSS dan Messina tidak ada jalur kereta api di atas deck, hanya jalur kendaraan mobil. Jembatan Xihoumen memiliki bentang tengah 1.650 meter terpanjang kedua setelah jembatan Akashi Kaikyo (1.991 meter) di Jepang.
Dalam pengamatan Jodi Firmansyah (seperti yang diungkap Tecno Konstruksi), pakar jembatan bentang panjang dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, tak mungkin JSS dibangun dengan menyatukan antara jalur jalan raya dengan jalur kereta api. Sepuluh jembatan bentang terpanjang di dunia dengan tipe jembatan gantung (suspension) hanya difungsikan untuk jalan raya, tidak ada yang menyatukan dengan lintasan jalan kereta api. Jembatan bentang terpanjang saat ini adalah Akashi Kaikyo di Jepang dengan bentang 1.991 meter.
Messina merupakan jembatan yang dirancang untuk melintas di atas selat dengan kondisi laut yang berbeda dengan di Selat Sunda. Kalau pada Messina sistemnya menerapkan arkulasi antara deck dan pylon yang menjadi satu. Sehingga untuk beban angin dan beban kereta api yang ada, jika terjadi gempa maka akan floating. Jika dibiarkan saat gempa terjadi floating harus ada batasan pergerakannya hingga maksimum tertentu yang masih layak. Jika sistem deck Messina ingin diterapkan pada JSS artinya harus bisa mengunci pada waktu beban angin sama beban kendaraan tetapi jika ada beban gempa dia harus lepas seperti sistem lock up device.
Sedangkan untuk menyalurkan beban akibat temperatur dan beban kereta api Messina menggunakan jack sebagai dudukan deck. Pada JSS dengan beban yang jauh lebih besar bisa jadi jack yang dibutuhkan akan berukuran sangat besar. Harus dipikirkan bagaimana membuat jack sebesar yang dibutuhkan karena tentunya harus pesanan khusus.
Di Messina tinggi antara deck dan pondasi yang berada di darat mungkin sekitar 60 meter, kurang lebih sama dengan di JSS, tetapi karena pondasi JSS berada di dasar laut maka jarak antara deck JSS ke dasar pondasinya lebih Panjang. Jika ada gaya sebesar 200.000 ton bekerja di deck maka gaya moment yang terjadi di pylon bagian bawah akan sangat besar. Di dunia ini belum ada yang pernah membangun pilar jembatan dengan kedalaman yang kira-kira sama untuk jembatan Selat Sunda. “kalau ini untuk jalan masih bisa diupayakan tetapi jika sudah gabung dengan jalan kereta api tantangannya masih terlalu besar” ujar Jodi Firmansyah. Selain itu, di Itali tempat jembatan Messina rencananya akan dibangun, skala gempa hanya 7 skala richter, sedangkan di Selat Sunda bisa mencapai 8 hingga 9 Skala Richter. 
^_^